Berikut ini contoh soal essay [esai] atau uraian mata pelajaran Biologi kelas 11 Bab 4 Jaringan Hewan. Silahkan dibaca dan dipelajari, semoga memudahkan Anda dalam belajar secara mandiri Biologi kelas 11 khususnya Bab Jaringan Hewan.
Biologi kelas 11 Bab Jaringan Hewan terdiri dari dua kegiatan pembelajaran, yaitu:
- Kegiatan Pembelajaran Pertama: Jaringan Epitel dan Jaringan Ikat
- Kegiatan Pembelajaran Kedua: Jaringan Otot dan Jaringan Saraf
Soal Essay Biologi Kelas XI Bab Jaringan Hewan
Oh ya, sebelum masuk ke contoh soal, sbelumnya pada Bab ini sudah menyajikan rangkuman/ringkasan contoh soal khusus pilihan ganda. Bagi yang sedang mencari rangkuman serta contoh soal pilihan ganda Biologi Bab Jaringan Hewan silahkan baca postingan yang berjudul:
- Rangkuman Biologi Kelas 11 Bab Jaringan Hewan
- Soal Pilihan Ganda + Jawabannya Biologi Kelas 11 Bab 4 Jaringan Hewan
Soal Essay Biologi Kelas 11 Bab 4 Jaringan Hewan Lengkap dengan Kunci Jawaban
Silakan dibaca dan dipelajari dengan seksama materi di bawah ini lengkap beserta jawabannya. Sebelumnya, pastikan kamu juga mengkoreksi jawaban tersebut untuk memastikan kembali bahwa jawaban tersebut. Selamat belajar dan tetap semangat.
Jawablah soal-soal berikut ini dengan jawaban yang benar dan tepat!
1. Jelaskan pengertian Jaringan Epitelium!
Jawaban:
Jaringan epitelium (epitel) adalah jaringan yang melapisi permukaan luar tubuh atau membatasi permukaan suatu rongga tubuh.
Jaringan epitelium yang melapisi permukaan luar tubuh disebut epidermis, sedangkan jaringan epitelium yang membatasi permukaan suatu rongga tubuh disebut mesotelium.
Sementara itu, jaringan epitelium yang membatasi organ dalam disebut endotelium. Seluruh jaringan epitelium terletak pada suatu lamina basalis (lapisan membran basal) yang memisahkan epitelium dari jaringan di bawahnya, seperti jaringan ikat, pembuluh darah, dan jaringan saraf. Permukaan sel yang berhadapan dengan lumen disebut permukaan apikal, sedangkan permukaan sel yang berhadapan dengan membran basal disebut permukaan basal. Sementara itu, permukaan sel yang terletak di antara sel-sel disebut permukaan lateral.
2. Sebutkan ciri-ciri Jaringan Epitelium!
Jawaban:
Jaringan epitelium memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Sel-sel penyusunnya tersusun rapat sehingga hampir tidak ada ruang antarsel.
b. Tidak mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfa, tetapi mengandung sel saraf.
c. Sel-sel memiliki daya regenerasi yang tinggi.
d. Bentuk selnya bervariasi, seperti bersisi, bersudut banyak (poligonal), atau tidak .
3. Sebutkan fungsi jaringan epitelium!
Jawaban:
Jaringan epitelium memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Transportasi, Pengangkutan zat-zat antarjaringan atau rongga yang dipisahkan.
b. Absorpsi, misalnya penyerapan sari-sari makanan pada usus halus.
c. Pelindung jaringan di bawahnya.
d. Sekresi, menghasilkan zat atau enzim dari epitelium membran maupun kelenjar.
e. Ekskresi, membuang sisa-sisa metabolisme air, karbon dioksida, dan garam-garam tertentu.
f. Eksteroreseptor, menerima rangsangan dari lingkungan.
4. Sebutkan dan jelaskan pembagian jaringan epitelium!
Jawaban:
Berdasarkan bentuknya, jaringan epitelium dibedakan menjadi empat macam, yaitu epitelium pipih, kubus, silindris, transisional, dan kelenjar.
a. Epitelium pipih
Epitelium pipih tersusun dari sel-sel yang berbentuk pipih seperti lembaran dengan inti sel tampak seperti cakram. Epitelium pipih dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1) Epitelium pipih selapis merupakan epitelium yang tersusun dari selapis sel berbentuk pipih. Seluruh sel pada epitelium ini terletak di atas membran basal dan mencapai permukaan. Terdapat pada alveolus paruparu, endotelium, mesotelium, lapisan parietal kapsul Bowman dan lengkung Henle, pleura (selaput pembungkus paru-paru), peritoneum (selaput perut), perikardium (selaput pembungkus jantung), serta endotelium pada pembuluh darah dan pembuluh limfa. Berfungsi dalam proses difusi, osmosis, filtrasi, dan ekskresi.
2) Epitelium pipih berlapis merupakan epitelium yang terdiri atas lebih dari satu lapis sel berbentuk pipih. Akan tetapi, pada lapisan sel-sel yang lebih dalam bentuknya dapat berupa kubus atau silindris. Terdapat pada pada kulit, va6ina, rongga mulut, esofagus, anus, dan kornea mata. berfungsi dalam proteksi (perlindungan).
b. Epitelium kubus (kuboid)
Epitelium kubus tersusun dari sel-sel yang berbentuk kubus dengan inti sel berbentuk bulat di tengah. Epitelium kubus dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1) Epitelium kubus selapis merupakan epitelium yang tersusun dari selapis sel berbentuk kubus. Terdapat pada tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal pada nefron ginjal, permukaan luar ovarium, kelenjar ludah, kelenjar tiroid, pankreas, serta lensa mata. berfungsi dalam proteksi, sekresi, dan absorpsi.
2) Epitelium kubus berlapis merupakan epitelium yang terdiri atas lebih dari satu lapis sel berbentuk kubus. Terdapat pada kelenjar keringat dan kelenjar minyak. Berfungsi untuk proteksi, sekresi, ekskresi, dan absorpsi.
c. Epitelium silindris
Epitelium silindris tersusun dari sel-sel yang berbentuk heksagonal memanjang (silinder). Inti sel dari epitelium ini berbentuk pipih memanjang, berderet pada ketinggian yang sama, dan letaknya lebih dekat ke permukaan basal. Dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
1) Epitelium silindris selapis merupakan epitelium yang tersusun dari selapis sel berbentuk silindris. Di antara sel-sel epitelium silindris selapis biasanya terdapat sel goblet, yaitu sel berbentuk piala yang berfungsivmenghasilkan lendir. Ada yang bersilia dan ada yang tidak bersilia. Epitelium silindris selapis bersilia terdapat pada uterus, saluran uterus, vas deferens, dan bronkus intrapulmoner. Sementara itu, epitelium silindris selapis tidak bersilia terdapat pada sebagian besar saluran pencernaan seperti lambung, usus halus, dan kantong empedu. Berfungsi untuk sekresi dan absorpsi.
2) Epitelium silindris berlapis merupakan epitelium yang terdiri atas lebih dari satu lapis sel berbentuk silindris pada permukaannya. Akan tetapi, sel-sel pada lapisan-lapisan basal relatif lebih pendek dan berbentuk polihedral tidak teratur. Terdapat pada pada uretra, laring, faring, dan kelenjar ludah. Fungsi epitelium silindris berlapis banyak adalah untuk proteksi dan sekresi.
3) Epitelium silindris berlapis semu bersilia merupakan epitelium yangvtersusun dari sel-sel dengan inti sel tidak sejajar sehingga seolah-olahvepitelium tersebut terdiri atas banyak lapisan. Pada epitelium inivterdapat silia yang berfungsi menggerakkan partikel yang berada di atasnya. Fungsi epitelium silindris berlapis semu bersilia adalah untuk proteksi. Terdapat pada saluran telur (tuba Fallopi), rongga hidung, dan saluran pernapasan.
d. Epitelium transisional
Epitelium transisional tersusun dari sel-sel yang bentuknya dapat berubahubah. Bagian basal terdiri atas sel-sel kubus hingga silindris, bagian tengah terdiri atas selsel kubus polihedral, dan bagian permukaan dalam (superfasial) terdiri atas sel-sel berbentuk kubus hingga pipih. Terdapat pada organ-organ yang dapat mengalami peregangan, misalnya ureter, vesika urinaria, pelvis renalis, dan uretra. Oleh sebab itu, sel-sel epitelium pada organ-organ tersebut dapat berubah-ubah bentuk sesuai dengan tingkat peregangannya.
e. Epitelium kelenjar
Epitelium kelenjar tersusun dari sel-sel epitelium khusus untuk sekresi zat yang diperlukan dalam proses fisiologi tubuh. Ada dua macam kelenjar, yaitu.
1) Kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang menyalurkan sekretnya ke suatvpermukaan tubuh (sekresi eksternal). Hasil sekresi ini disalurkan ke permukaan tubuh melalui suatu saluran yang bentuknya bermacammacam, seperti lurus, bergelung, atau bercabang. Sekret yang dikeluarkan berupa cairan jernih yang mengandung enzim atau musin. Contoh pankreas, kelenjar ludah, kelenjar lambung, dan kelenjar keringat.
2) Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang menyalurkan sekretnya langsung ke dalam pembuluh darah atau pembuluh limfa (sekresi internal). Oleh karena tidak memiliki saluran, maka kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu. Sekret yang dikeluarkan berupa hormon. Contoh kelenjar endokrin adalah kelenjar tiroid, kelenjar hipofisis, kelenjar paratiroid, dan kelenjar timus.
5. Jelaskan secara singkat apa yang kamu ketahui tentang Jaringan Otot!
Jawaban:
Jaringan otot merupakan alat gerak aktif. Jaringan otot terdiri atas sel-sel otot atau serat-serat otot yang tersusun dalam berkas-berkas. Setiap sel otot memiliki membran yang disebut sarkolema. Sarkolema memisahkan sel otot satu dengan sel otot yang lain. Sel otot juga memiliki sitoplasma yang disebut sarkoplasma. Serat otot disebut miofibril. Miofibril tersusun dari satuan-satuan yang lebih kecil yang disebut miofilamen. Miofilamen ada yang tebal dan ada yang tipis. Miofi lamen tipis mengandung aktin dan Miofilamen tebal mengandung miosin. Aktin dan miosin menyebabkan sel otot bersifat kontraktil. Pada setiap miofibril terdapat beberapa unit pita terang dan pita gelap yang disebut sarkomer.
6. Jelaskan pengertian makrofag dan sebutkan ciri-cirinya!
Jawaban:
Makrofag adalah komponen penyusun jaringan ikat yang berfungsi melakukan fagositosis sel-sel mati, zat sisa, dan bakteri.
Makrofag memiliki ciri-ciri, antara lain bentuk selnya tidak beraturan, terdapat di dekat pembuluh darah, dapat melakukan gerak amuboid menuju tempat terjadinya peradangan, dan bersifat fagositosis. Makrofag berperan pada reaksi imunologis tubuh dan sekresi enzim-enzim seperti lisozim, kolagenase, dan elastase.
7. Sebutkan fungsi jaringan ikat longgar!
Jawaban:
Jaringan ikat longgar memiliki fungsi sebagai berikut:
• Memberi bentuk pada sumsum tulang belakang, kelenjar limfa, dan hati.
• Menyelubungi serat otot.
• Melekatkan jaringan di bawah kulit.
• Membentuk membran yang membatasi jantung dan rongga perut.
• Membentuk membran yang disebut mesenteris yang berfungsi menempatkan organ pada posisi yang tepat.
8. Sebutkan ciri-ciri jaringan tulang rawan hialin!
Jawaban:
Ciri-ciri jaringan tulang rawan hialin adalah sebagai berikut:
• Berwarna bening atau putih kebiruan.
• Dapat mengalami kalsifikasi sehingga menjadi keras dan rapuh.
• Matriks mengandung mukopolisakarida sulfat dan serat kolagen.
• Pada orang dewasa, tulang rawan hialin terdapat pada permukaan sendi tulang, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada, hidung, trakea, dan bronkiolus. Tulang rawan hialin juga merupakan penyusun kerangka fetus (janin).
9. Sebutkan ciri-ciri Neuron Bipolar!
Jawaban:
Neuron bipolar memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini:
• Memiliki badan sel berbentuk lonjong.
• Badan sel bercabang pada kedua sisinya, yaitu membentuk dendrit dan akson.
• Ujung dendrit yang letaknya jauh dari badan sel bercabang-cabang banyak.
• Akson dibungkus oleh selubung mielin.
• Berdasarkan fungsinya, neuron bipolar merupakan neuron sensorik yang terdapat pada alat-alat indra seperti mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit.
10. Sebutkan ciri-ciri otot polos!
Jawaban:
Otot polos memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
• Sel-selnya berbentuk gelendong dengan kedua bagian ujungnya meruncing dan bagian tengahnya melebar.
• Tidak terdapat pita terang dan pita gelap (polos).
• Bekerja di luar kesadaran (involunter).
• Dipengaruhi oleh saraf otonom.
• Kontraksi lama dan tidak cepat lelah.
• Inti sel berjumlah satu, berbentuk oval, dan terletak di tengah sel.
Demikian postingan Contoh Soal Essay [esai] atau uraian mata pelajaran Biologi kelas 11 Bab 4 Jaringan Hewan lengkap dengan kunci jawaban atau pembahasannya. Soal Sekolahmuonline olah dari Modul PJJ Biologi kelas XI SMA. Semoga bermanfaat.