Category: Biologi Kelas XII

  • Jelaskan Kenapa Pada Umumnya Bioteknologi Menggunakan Mikroorganisme, Seperti Bakteri dan Khamir?

    Berikut adalah contoh soal mata pelajaran Biologi Kelas 12 SMA dan MA program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Bab Bioteknologi. Kali ini kita akan membahas tentang alasan digunakannya mikroorganisme dalam Bioteknologi.

    Bioteknologi menggunakan mikroorganisme

    Jelaskan Kenapa Pada Umumnya Bioteknologi Menggunakan Mikroorganisme, Seperti Bakteri dan Khamir?

    Jawaban/Pembahasan:

    Bioteknologi umumnya menggunakan mikroorganisme, seperti bakteri dan khamir (kapang) dengan alasan sebagai berikut:

    1) pertumbuhannya cepat, walaupun dalam skala besar seperti industri;

    2) sel-selnya mengandung protein yang tinggi;

    3) dapat menggunakan produk-produk sisa sebagai substratnya, misalnya dari limbah pertanian;

    4) menghasilkan produk yang tidak toksik;

    5) sebagai organisme hidup, reaksi biokimianya dikontrol oleh enzim yang berarti tidak memerlukan tambahan reaktan dari luar.

    Demikian postingan yang menyajikan contoh soal Biologi kelas 12 lengkap dengan jawaban atau pembahasannya tentang alasan digunakannya mikroorganisme dalam Bioteknologi.

  • Sebutkan Contoh Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Berbagai Bidang!

    Kembali kami sajikan lagi contoh soal mata pelajaran Biologi Kelas 12 SMA dan MA program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Bab Bioteknologi lengkap dengan jawaban atau pembahasannya. Kali ini kita akan membahas tentang contoh pemanfaatan mikroorganisme dalam bidang pangan, obat-obatan, pembasmian hama tanaman, pencemaran, dan pemisahan logam dari bijih logam. 

    Contoh pemanfaatan mikroorganisme dalam bidang pangan, obat-obatan, pembasmian hama tanaman, pencemaran, dan pemisahan logam dari bijih logam

    Sebutkan Contoh Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Berbagai Bidang!

    Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Berbagai Bidang

    Pemanfaatan mikroorganisme telah digunakan pada bioteknologi tradisional maupun modern. Bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme, antara lain: digunakan dalam bidang pangan, obat-obatan, pembasmian hama tanaman, pencemaran, dan pemisahan logam dari bijih logam.

    Sebutkan contoh pemanfaatan mikroorganisme dalam bidang pangan, obat-obatan, pembasmian hama tanaman, pencemaran, dan pemisahan logam dari bijih logam!

    Jawaban/Pembahasan:

    Berikut ini adalah contoh pemanfaatan mikroorganisme dalam berbagai bidang:

    – Contoh pemanfaatan mikroorganisme dalam bidang pangan:

    a. Pemanfaatan mikroba untuk menghasilkan protein: SCP (Single Cell Protein) protein sel tunggal untuk makanan ternak

    b. Penggunaan jasa mikroorganisme untuk mengubah makanan: keju, mentega

    c. Fermentasi makanan nonsusu: roti, asinan, cuka

    d. Pembuatan alkohol dan asam cuka

    – Contoh pemanfaatan mikroorganisme dalam bidang obat-obatan: Mikroba menghasilkan antibiotika yang melawan infeksi dan agen atau perantara kemoterapi yang melawan kanker; zat kimia berasal dari jamur (sikloporin) menekan penolakan organ yang dicangkokkan; tumbuhan dan tumbuhan lumut menyediakan bahan kasar untuk berbagai obat-obatan.

    – Contoh pemanfaatan mikroorganisme dalam bidang pembasmian hama tanaman: Contohnya adalah bakteri hasil rekayasa yang disebut bakteri minumes, merupakan keturunan dari Pseudomonas, bakteri ini dapat melawan pembentukan es selama musim dingin. Contoh lain adalah penggunan bakteri Bacillus thuringensis yang patogen terhadap ulat hama tanaman. 

    – Contoh pemanfaatan mikroorganisme dalam bidang pencemaran: Penanganan limbah oleh mikroorganisme yang mampu menghasilkan gas hidrogen. Mikroba tersebut adalah Clostridium butyrium. Dalam hal ini, bakteri akan mencerna dan menguraikan gula serta menghasilkan gas hidrogen. Gas ini dapat digunakan sebagai bahan bakar yang tidak menimbulkan polusi.

    – Contoh pemanfaatan mikroorganisme dalam bidang pemisahan logam dari bijih logam: Bakteri yang dapat memisahkan tembaga dari bijihnya adalah Thiobacillus ferooxidans yang berasal dari hasil oksidasi senyawa anorganik khususnya senyawa besi dan belerang.

    Demikian postingan yang menyajikan contoh soal Biologi kelas 12 lengkap dengan jawaban atau pembahasannya tentang Contoh pemanfaatan mikroorganisme dalam bidang pangan, obat-obatan, pembasmian hama tanaman, pencemaran, dan pemisahan logam dari bijih logam.

  • Sebutkan Contoh Jenis Mikroba yang Digunakan Untuk Mengubah Bahan Makanan Menjadi Bentuk Lain!

    Masih membahas contoh soal mata pelajaran Biologi Kelas 12 Bab Bioteknologi. Kali ini tentang jenis mikroba yang digunakan untuk mengubah bahan makanan menjadi bentuk lain.

    Sebutkan Contoh Jenis Mikroba yang Digunakan Untuk Mengubah Bahan Makanan Menjadi Bentuk Lain!

    Sebutkan Contoh Jenis Mikroba yang Digunakan Untuk Mengubah Bahan Makanan Menjadi Bentuk Lain!

    Jawaban/Pembahasan:

    Beberapa jenis mikroba yang digunakan untuk mengubah  bahan makanan menjadi bentuk lain, misalnya: 

    1) Rhizopus oligospora untuk membuat tempe dengan substrat  kedelai. 

    2) Neurospora sitophila untuk membuat oncom dengan  substrat kacang tanah. 

    3) Saccharomyces cerevisiae untuk membuat tape dengan  substrat ketan atau singkong atau ubi kayu. 

    4) Acetobacter xulinum untuk membuat nata de coco dengan  substrat air kelapa

    Pemanfaatan mikroorganisme, seperti ragi banyak  digunakan dalam pembuatan roti, asinan, minuman alkohol, minuman anggur, dan cuka. 

    Dalam pembuatan roti, adonan roti akan ditanami ragi yang  sebenarnya kultur spora suatu jenis jamur. Spora jamur akan tumbuh dan memfermentasi gula dalam adonan, dan terbentuklah  gelembung-gelembung karbondioksida. Fermentasi yang berlangsung dalam kondisi aerob ini akan mendorong produksi CO2. 

    Pada pembuatan asinan kubis atau sauerkraut, acar, dan  olive maupun kecap diperlukan mikroba jamur penghasil enzim yang mampu mengubah zat tepung menjadi gula yang dapat difermentasikan. Prinsip ini juga digunakan dalam pembuatan brem dan minuman khas Jepang, sake yang dibuat dari ketan dan beras.

    Dalam pembuatan kecap diperlukan jamur Aspergillus oryzae. Jamur ini dibiakkan dalam kulit gandum terlebih dahulu. Selanjutnya, jamur ini bersama-sama bakteri asam laktat yang tumbuh pada kedelai yang sudah dimasak, menghancurkan campuran gandum. Setelah melalui fermentasi karbohidrat yang cukup lama, dihasilkanlah kecap.

    Demikian postingan tentang Jenis Mikroba yang Digunakan untuk Mengubah Bahan Makanan Menjadi Bentuk Lain. Semoga bermanfaat, jangan lupa berbagi kepada yang lainnya.

  • Jelaskan Pengertian Gen dan Alel! Apa fungsi dari Gen dan Alel tersebut?

    Berikut ini kami sajikan untuk Anda contoh soal mata pelajaran Biologi Kelas 12 SMA dan MA Bab Genetika. Pada postingan kali ini kita akan membahas tentang pengertian Gen dan Alel serta fungsi keduanya.

    Jelaskan Pengertian Gen dan Alel! Apa fungsi dari Gen dan Alel tersebut?

    Jelaskan Pengertian Gen dan Alel! Apa fungsi dari Gen dan Alel tersebut?

    Jawaban:

    Pengertian Gen dan Alel

    Gen merupakan unit terkecil materi genetik. Gen terdapat dalam setiap lokus yang khas pada kromosom. Gen adalah substansi genetik terkecil yang terdiri atas sepenggal DNA yang menentukan sifat individu melalui pembentukan polipeptida. Jadi, gen berperan penting dalam mengontrol sifat-sifat individu yang diturunkan.

    Gen-gen yang ada dalam kromosom tidak memiliki batas-batas yang jelas. Walaupun demikian, gen-gen dapat diumpamakan dalam satu deretan berurutan dan teratur pada benang kromosom. Di dalam sel tubuh, kromosom biasanya berpasangan.

    Sepasang kromosom merupakan homolog sesamanya, artinya keduanya mempunyai bentuk yang sama dan lokus gen-gen yang bersesuaian. Gen-gen yang terdapat pada lokus yang bersesuaian ini disebut alel.

    Fungsi Gen dan Alel

    Gen merupakan suatu kesatuan kimia. Sebagai materi hereditas, gen memiliki beberapa fungsi, antara lain:

    a) Sebagai zarah tersendiri yang ada pada kromosom. Zarah adalah zat terkecil dan tidak dapat dibagi-bagi lagi.

    b) Menyampaikan informasi genetik dari induk kepada keturunannya.

    c) Mengatur proses metabolisme dan perkembangan.

    Alel dapat memiliki tugas yang sama atau berlawanan untuk suatu pekerjaan tertentu. Alel yang mempunyai tugas yang sama disebut alel homozigot. Sedangkan, alel yang tugasnya berbeda disebut alel heterozigot. Alel yang tugasnya sama, misalnya gen penentu warna hitam pada gandum yang mempunyai pasangan gen penentu warna hitam pula. Contoh alel yang tugasnya berlawanan adalah gen penentu warna hitam pada gandum mempunyai pasangan gen penentu warna putih.

    Kegiatan sel dikendalikan oleh gen di dalam inti. Pengendalian ini dilakukan dengan menyusun materi tertentu yang sesuai dengan pola gen untuk membentuk suatu rantai asam amino (polipeptida). Polipeptida tersebut difungsikan menjadi enzim yang akan mengatur reaksi metabolisme dalam sel.

    Demikian postingan yang menyajikan contoh soal Biologi kelas 12 lengkap dengan jawaban atau pembahasannya tentang pengertian Gen dan Alel serta fungsi dari keduanya.

  • Apa yang Kamu Ketahui Tentang DNA dan RNA?

    Apa yang Kamu Ketahui Tentang DNA dan RNA?

    Persenyawaan antara protein dan asam nukleat disebut nukleo protein. Nukleo protein merupakan penyusun kromosom.

    Dari kedua senyawa tersebut, hanya asam nukleat yang dapat membawa informasi genetik dari induk kepada keturunannya.

    Jadi, sebenarnya asam nukleat merupakan materi genetik atau faktor hereditas, meskipun kromosom yang umum disebut sebagai faktor hereditas. Asam nukleat sebagai materi DNA terdiri atas DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleid acid). Untuk mengetahui tentang DNA dan RNA, mari cermati uraian berikut ini.

    DNA (Deoxyribonucleic Acid)

    Dari berbagai penelitian mengungkapkan bahwa DNA adalah pembawa sebagian besar atau seluruh sifat-sifat genetik di dalam kromosom. DNA terdapat di dalam nukleus dan bersama senyawa protein membentuk nukleo protein. Selain di dalam nukleus, molekul DNA juga terdapat dalam mitokondria, plastid, dan sentriol.

    Susunan kimia DNA adalah sebuah makromolekul yang kompleks. Molekul DNA disusun oleh dua rantai polinukleotida yang amat panjang. Satu rantai polinukleotida terdiri atas rangkaian nukleotida. Sebuah nukleotida tersusun atas:

    a) Gugus gula deoksiribosa (gula dengan lima atom karbon atau pentosa)

    b) Gugus asam fosfat (fosfat terikat pada C kelima dari gula)

    c) Gugus basa nitrogen (gugus ini terikat pada C pertama dari gula)

    Basa nitrogen dapat digolongkan menjadi dua, yaitu basa purin dan basa pirimidin. Basa purin terdiri atas adenin (A) dan Guanin (G), sedangkan basa pirimidin terdiri atas sitosin (S) dan timin (T).

    Gula dengan basa membentuk ikatan antara C pada gula dengan N pada basa purin dan N-H pada basa pirimidin. Senyawa yang terbentuk disebut nukleosida atau deoksiribonukleosida.

    Nukleosida dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:

    1) Persenyawaan antara gula dengan basa adenin (deoksi adenosin).

    2) Persenyawaan antara gula dengan basa guanin (deoksi guanosin).

    3) Persenyawaan antara gula dengan basa timin (deoksitimidin).

    4) Persenyawaan antara gula dengan basa sitosin (deoksisitidin)

    Selanjutnya, fosfat membentuk ester dengan nukleosida melalui pembentukan ikatan C5 pada gula. Ester fosfat -5- nukleosida ini disebut nukleotida. Ada 4 macam nukleotida, yaitu adenosin deoksiribonukleotida, guanosin deoksiribonukleotida, sitidin deoksiribonukleotida, dan timidin deoksiribonukleotida.

    Nukleotida-nukleotida tersebut dapat bergabung membentuk suatu rangkaian yang disebut polinukleotida. Benang polinukleotida yang saling berpilin (heliks ganda) membentuk DNA.

    Berdasarkan hasil analisis refraksi sinar X oleh kristal DNA, James Watson (Amerika) dan Francis Crick (Inggris) pada 1953 menyimpulkan bahwa struktur molekul DNA berbentuk heliks ganda.

    Sifat-sifat Molekul DNA

    Molekul DNA mempunyai sifat-sifat, antara lain:

    1) DNA berbagai organisme mempunyai kandungan adenin (A) yang sama dengan Timin (T). Perbedaan antara DNA dari spesies yang berlainan terletak antara kandungan A + T atau G + C.

    2) Setiap molekul DNA disusun oleh dua rantai Polinukleotida. Basa-basa dari kedua rantai tersebut berpasangan dengan aturan adenin berpasangan dengan Timin dan Guanin berpasangan dengan sitosin. Antara kedua basa yang berpasangan terbentuk ikatan hidrogen.

    Adanya ikatan inin memberikan kelenturan pada DNA.

    3) DNA merupakan struktur yang aktif melakukan fungsi biologi.

    RNA (Ribonucleid Acid)

    Pada sel-sel organisme prokariot dan eukariot, selain DNA terdapat pula asam nukleat lain yang penting, yaitu RNA atau asam ribonukleat. RNA merupakan seutas benang tunggal yang tersusun molekul gula ribosa, gugus fosfat, dan asam nitrogen.

    Basa nitrogen RNA terdiri atas golongan purin (adenin dan guanin) dan golongan pirimidin (sitosin dan urasil).

    RNA dibentuk oleh DNA di dalam nukleus, melalui proses transkripsi DNA. Hasil transkripsi digunakan RNA untuk sintesis protein dalam sitoplasma sel.

    Macam-macam RNA

    Berdasarkan letak dan fungsinya, RNA dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

    a) RNA duta (RNA-d) atau m RNA

    RNA duta adalah RNA yang menjadi model cetakan dalam proses penyusunan asam amino pada rantai polipeptida atau sintesis protein.

    Disebut RNA duta, karena molekul ini merupakan penghubung DNA dengan protein dan membawa pesan berupa informasi genetik dari DNA untuk membentuk protein. Informasi genetik berupa urutan basa N pada RNA duta yang memesan suatu asam amino yang disebut kodon. 

    Penyusunan rantai polipeptida tergantung dari urutan kodon pada RNA duta. Urutan kodon pada RNA-d yang dicetak DNA tergantung pada macam protein yang akan disintesis.

    b) RNA transfer (RNA-t)

    RNA-t mempunyai fungsi menerjemahkan kodon yang terdapat pada RNA-d menjadi satu jenis asam amino. Kemampuan menerjemahkan ini, disebabkan oleh adanya anti kodon yang 

    merupakan komplemen dari kodon RNA-d. RNA-t juga berfungsi mengangkut asam amino ke permukaan ribosom pada saat translasi. Translasi adalah penerjemahan urutan nukleotida RNA-d menjadi urutan asam amino polipeptida.

    c) RNA ribosom (RNA-r)

    RNA-r merupakan RNA terbanyak, sekitar 83% dari RNA yang dikandung oleh suatu sel. RNA-r berperan dalam sintesis rantai protein sebagai tempat pertemuan RNA-d dan RNA-t.

    Apa perbedaan antara DNA dan RNA? Temukan jawabannya pada postingan yang berjudul: Perbedaan antara DNA dan RNA

    Demikian postingan yang menyajikan contoh soal Biologi kelas 12 lengkap dengan jawaban atau pembahasannya tentang DNA dan RNA.

  • Sebutkan Perbedaan antara DNA dan RNA

    Sebutkan Perbedaan antara DNA dan RNA! Kembali lagi kami sajikan contoh soal Biologi Kelas 12 SMA dan MA program IPA. Masih membahas Bab Genetika. Pembahasan kali ini tentang perbedaan DNA dan RNA.

    Sebutkan Perbedaan antara DNA dan RNA

    Perbedaan DNA dan RNA

    Pembahasan sebelumnya sudah kita kaji tentang DNA dan RNA. Yang belum membacanya bisa dibaca pada postingan yang berjudul: Apa yang Kamu Ketahui tentang DNA dan RNA?

    DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleid acid) memiliki perbedaan. Berikut ini adalah perbedaan antara DNA dan RNA:

    DNA (deoxyribonucleic acid):

    1) Terdapat dalam nukleus sel, mitokondria, plastida, sentriol.

    2) Membentuk rantai ganda yang amat panjang.

    3) Berhubungan erat dengan pengendalian faktor-faktor keturunan dan sintesis protein. Kadarnya tidak dipengaruhi oleh kecepatan sintesis protein. 

    4) Mengandung pirimidin: sitosin (C) dan timin (T) dan purin: adenin (A) dan guanin (G).

    5. Komponen gulanya deoksiribosa, yaitu ribosa yang kekurangan satu atom oksigen.

    RNA (ribonucleid acid):

    1. Terdapat dalam sitoplasma, dan nukleus, terutama dalam ribosom.

    2. Membentuk rantai tunggal dan pendek.

    3. Berhubungan dengan sintesis protein, dan kadarnya berubah-ubah, menurut kecepatan sintesis protein. 

    4. Mengandung pirimidin: sitosin (C) dan urasil (U), purin: adenin (A) dan guanin (G).

    5. Komponen gulanya adalah ribosa (pentosa).

    Demikian postingan yang menyajikan contoh soal Biologi kelas 12 lengkap dengan jawaban atau pembahasannya tentang Perbedaan antara DNA dan RNA.

  • Jelaskan Pengertian Transkripsi dan Translasi dalam Sintesis Srotein!

    Jelaskan Pengertian Transkripsi dan Translasi dalam sintesis protein! Berikut ini kami sajikan untuk Anda contoh soal mata pelajaran Biologi Kelas 12 SMA dan MA Bab Genetika. Pada postingan kali ini kita akan membahas tentang Sintesis Protein yang mengulas tentang Transkripsi dan Translasi dalam sintesis protein.

    Jelaskan Pengertian Transkripsi dan Translasi dalam Sintesis Srotein!

    Jelaskan Pengertian Transkripsi dan Translasi dalam Sintesis Srotein!

    Jawaban/Pembahasan:

    Sintesis Protein, Transkripsi, dan Translasi

    Protein adalah suatu makromolekul yang disusun oleh berbagai asam amino. Sedangkan, enzim adalah protein yang mempunyai kemampuan sebagai katalisator reaksi biokimia dalam proses metabolisme seluler. Berdasarkan hasil penelitian Beadle dan Tatum (1941), gen mengendalikan proses metabolisme atau kehidupan individu melalui proses pengendalian enzim. Jadi, perubahan struktur gen dapat menyebabkan perubahan struktur protein pada tingkat asam amino, yang selanjutnya akan menyebabkan perubahan dalam proses metabolisme.

    Protein tidak disintesis langsung oleh gen, melainkan melalui proses transkripsi dan translasi (gen adalah nama fungsional, strukturnya adalah DNA). Transkripsi adalah proses replikasi DNA untuk membentuk RNA-d. Sedangkan, translasi adalah proses penerjemahan informasi genetik yang terdapat pada RNA-d menjadi runtunan asam amino polipeptida. Dalam transkripsi, DNA digunakan sebagai model untuk sintesis protein. Untuk lebih mengetahui tentang transkripsi dan translasi dalam sintesis protein, mari cermati uraian berikut ini.

    Transkripsi

    Transkripsi adalah proses transfer informasi genetik dari ruas DNA (gen) ke dalam molekul RNA yang dipandu oleh enzim transkriptase sebagai katalisatornya. Runtunan basa pada utas RNA-d ditentukan oleh runtunan basa yang terdapat pada satu ruas DNA, dan setiap basa tersebut akan dicari padanan ribonukleotidanya, kemudian dirangkaikan menjadi rantai RNA-d.

    Pembacaan oleh transkriptase dimulai dari tanda awal (promotor) sampai tanda akhir (terminator). Hanya ruas yang diapit oleh kedua tanda itu yang akan ditranskripsikan. Gen merupakan pengendali protein sehingga gen harus terdapat pada ruas di antara promotor dan terminator.

    Translasi

    Setelah proses transkripsi di dalam inti sel selesai, selanjutnya RNA-d keluar dari inti untuk menjadi model cetakan dalam penyusunan rangkaian asam amino pada proses translasi. Informasi genetik yang dibawa oleh RNA-d terdapat pada runtunan basa yang dikandungnya. Setiap jenis kombinasi 3 basa yang berdampingan mengandung sandi genetik (kodon) tertentu, yang dapat diterjemahkan menjadi satu jenis asam amino. Dalam satu rantai RNA-d, hanya bagian tertentu yang menjadi pola cetakan dalam sintesis protein, yaitu ruas yang diapit oleh kodon awal (AUG) dan kodon akhir (UAA, UAG, UGA)

    Setelah RNA-d sampai di ribosom, RNA-t mulai mengangkut asam amino ke dalam kompleks translasi (ribosom), serta membaca sandi-sandi (kodon) RNA-d.

    Selanjutnya, asam-asam amino yang dibawa oleh RNA-t dirangkai menjadi polipeptida. Kemampuan RNA-t menjalankan tugas tersebut, disebabkan karena adanya simpul anti kodon dan kemampuan satu kompleks dengan asam amino yang disebut aminoasil-t RNA.

    Proses penerjemahan rangkaian kodon-kodon RNA-d menjadi rangkaian asam amino polipeptida disebut translasi.

    Demikian postingan yang menyajikan contoh soal Biologi kelas 12 lengkap dengan jawaban atau pembahasannya tentang Sintesis Protein yang mengulas tentang Transkripsi dan Translasi dalam sintesis protein.

  • Jelaskan Pengertian Kromosom dan Sebutkan Penggolongan Kromosom!

    Berikut ini kami sajikan untuk Anda contoh soal mata pelajaran Biologi Kelas 12 SMA dan MA Bab Genetika. Pada postingan kali ini kita akan membahas tentang Pengertian Kromosom dan Penggolongan Kromosom.

    Jelaskan Pengertian Kromosom dan Sebutkan Penggolongan Kromosom!

    Jelaskan Pengertian Kromosom dan Sebutkan Penggolongan Kromosom!

     Jawaban:

    Pengertian Kromosom

    Pada saat sel aktif melakukan metabolisme, di dalam nukleus terdapat benang-benang halus seperti jala yang dapat menyerap warna. Benang-benang halus ini disebut kromatin (chromo = warna, dan tin = badan). 

    Ketika sel akan membelah, benang kromatin menebal dan memendek, lebih mudah menyerap zat warna sehingga dapat dilihat dengan mikroskop. Benang kromatin yang menebal dan memendek ini, disebut kromosom.

    Penggolongan Kromosom

    Berdasarkan letak kromosom di dalam tubuh, kromosom di bagi menjadi dua macam, yaitu kromosom tubuh (autosom) dan kromosom keIamin (kromosom $ex). Di dalam sel tubuh terdapat sepasang kromosom atau diploid (2n). Sepasang kromosom ini berasal dari induk betina (0vum) dan induk jantan ($perma). Masing-masing kromosom induk berjumlah n kromosom. Kromosom yang berpasangan tersebut, disebut kromosom homolog. Kromosom homolog adalah kromosom yang mempunyai struktur yang sama atau mempunyai lokus-lokus alel yang sama. Dalam sel tubuh manusia terdapat 23 macam kromosom homolog. Jumlah macam kromosom atau satu pasang kromosom haploid disebut genom.

    Satu Kromosom Terdiri atas Dua Bagian

    Satu kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu:

    1) sentromer atau kinetokhor. Bagian ini berbentuk bulat dan tidak mengandung gen. Sentromer berfungsi untuk pergerakan kromosom dari daerah ekuator ke kutub masing-masing pada waktu pembelahan

    2) Lengan merupakan badan kromosom. Di dalam lengan ini terdapat kromomena (bahan nukleo protein)

    Letak Sentromer Setiap Pasangan Kromosom

    Letak sentromer menjadi ciri khas dari setiap pasangan kromosom. Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu:

    (1) Metasentrik: sentromer terletak di tengah-tengah kromosom

    (2) Submetasentrik: sentromer dekat pada salah satu ujung kromosom

    (3) Aksosentik: sentromer terletak di dekat ujung kromosom

    (4) Parasentrik: sentromer terletak di ujung kromosom.

    Selain penggolongan kromosom di atas, bentuk kromosom dapat bermacam-macam yang disebabkan oleh letak sentromer yang bermacam-macam pula. Contohnya, ada kromosom yang menyerupai huruf L (satu lengan kromosom lebih panjang dari yang lain), kromosom menyerupai huruf I (sentromer terletak di ujung kromosom), dan kromosom yang menyerupai huruf V (kromosom mempunyai lengan sama panjang).

    Demikian postingan yang menyajikan contoh soal Biologi kelas 12 lengkap dengan jawaban atau pembahasannya tentang Pengertian Kromosom dan Penggolongan Kromosom.

  • Jelaskan Pengertian Reproduksi Sel!

    Berikut ini kami sajikan untuk Anda contoh soal mata pelajaran Biologi Kelas 12 SMA dan MA Bab Reproduksi Sel. Pada postingan kali ini kita akan membahas tentang pengertian Reproduksi Sel.

    Jelaskan Pengertian Reproduksi Sel!

    Jelaskan Pengertian Reproduksi Sel!

    Jawaban/Pembahasan:

    Pengertian Reproduksi Sel

    Sel merupakan unit dasar kehidupan. Reproduksi sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri, baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler. Pembelahan sel pada organisme uniseluler merupakan suatu cara bagi organisme tersebut untuk melestarikan jenisnya.

    Sedangkan, bagi organisme multiseluler, pembelahan sel menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan organisme. Misalnya, pada manusia, sel-sel memperbanyak diri sehingga tubuh manusia tersebut menjadi besar dan tinggi. Selain itu, reproduksi sel pada organisme multiseluler juga menghasilkan sel-sel gamet yang berguna pada saat perbanyakan secara generatif (reproduksi organisme melalui proses perkawinan).

    Reproduksi sel merupakan proses penggandaan materi genetik (DNA) yang terdapat di dalam nukleus. Sehingga, menghasilkan sel-sel anakan yang memiliki materi genetik yang sama.

    Berdasarkan organisasi sel, organisme dapat dibedakan menjadi dua, yaitu organisme prokariotik dan eukariotik. Pada organisme prokariotik, reproduksi sel dilakukan dengan cara membelah diri (pembelahan biner). Sedangkan, reproduksi sel pada organisme eukariotik dengan cara mitosis dan meiosis.

    Demikian postingan yang menyajikan contoh soal Biologi kelas 12 lengkap dengan jawaban atau pembahasannya tentang Reproduksi Sel. Semoga bermanfaat.

  • Jelaskan Seperti Apa Reproduksi Sel Pada Organisme Prokariotik!

    Berikut ini kami sajikan untuk Anda contoh soal mata pelajaran Biologi Kelas 12 SMA dan MA Bab Reproduksi Sel. Pada postingan kali ini kita akan membahas tentang Reproduksi Sel pada Organisme Prokariotik.

    Jelaskan Seperti Apa Reproduksi Sel Pada Organisme Prokariotik!

    Jelaskan Seperti Apa Reproduksi Sel Pada Organisme Prokariotik!

    Jawaban/Pembahasan:

    Reproduksi Sel pada Organisme Prokariotik

    Reproduksi sel pada organisme prokariotik, seperti bakteri dan protozoa, terjadi melalui proses pembelahan sel secara langsung, yaitu dari satu sel akan membelah menjadi dua sel yang sama besar dan mengandung materi genetik yang sama.

    Pembelahan sel seperti ini disebut pembelahan biner. Pembelahan biner tidak mengalami tahapan-tahapan pembelahan, seperti pembelahan sel secara mitosis dan meiosis.

    Proses pembelahan biner pada sel bakteri diawali dengan sintesa bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat sel baru. Pada awal pembelahan sel, kromosom yang terdapat bebas di dalam sel akan menempel pada dinding sel, kemudian bersama-sama dengan pembesaran ukuran sel, berlangsung sintesis sel atau replikasi DNA (penggandaan kromosom). 

    Setelah DNA baru selesai dibentuk, dan sel telah mencapai pembesaran maksimum, akan terjadi pembelahan sel menjadi dua bagian yang memiliki bahan genetik yang sama.

    Demikian postingan yang menyajikan contoh soal Biologi kelas 12 lengkap dengan jawaban atau pembahasannya tentang Reproduksi Sel pada Organisme Prokariotik. Semoga bermanfaat.